Bongkar Kede - Setelah mengalami gangguan, operator seluler Telkomsel mengatakan bahwa layanan SMS dan telepon di wilayah Papua sudah mulai kembali normal. Melalui pernyataan resmi yang diposting ke KompasTekno, Jumat (30/08/2019), VP Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, menjelaskan bahwa untuk saat ini Telkomsel fokus pada pengamanan aset Telkomsel dan Telkom Group. "Saat ini layanan telepon dan SMS Telkomsel di sejumlah titik di Papua berangsur pulih. Telkomsel terus berupaya mempercepat pemulihan layanan telepon dan SMS secara optimal," kata Denny.
Selain itu, dalam pernyataan yang sama, Denny juga menekankan bahwa hingga saat ini kantor GraPARI Telkomsel di Jayapura masih belum dapat dioperasikan.
Sebelumnya, massa yang kembali ke demonstrasi di Jayapura, Papua membakar sejumlah fasilitas umum, termasuk kantor Telkom, kantor pos dan sebuah pompa bensin.
Baca Juga : Update Android 10 Mulai disebar 3 September
"Kantor layanan Telkomsel (GraPARI) di kota Jayapura belum dapat beroperasi sampai waktu yang tidak ditentukan, tetapi pelanggan masih dapat menggunakan layanan call center di nomor 188," tambah Denny. Selain itu, Denny juga mengatakan bahwa Telkomsel masih membatasi akses internet untuk pengguna di wilayah Papua dan Papua Barat sesuai dengan instruksi dari pemerintah.
Telkomsel tidak dapat memastikan berapa lama pembatasan akan dibuat. "Pemblokiran sementara layanan Telekomunikasi Data di provinsi Papua dan Papua Barat berlanjut hingga atmosfer Tanah Papua kembali kondusif dan normal," kata Denny. "Telkomsel sebagai operator penyedia layanan telekomunikasi mengikuti perintah yang ditetapkan pemerintah," pungkasnya.
Sebelumnya, pernyataan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa layanan seluler Telkomsel di Papua terganggu karena putusnya kabel serat optik di beberapa daerah di Jayapura.
Baca Juga : Sebuah iPhone 6 Dikabarkan Terbakar ditangan Bocah 11 Tahun
Selain Telkomsel, dua operator lain, yaitu XL Axiata dan Indosat, juga mengalami gangguan telepon dan layanan SMS di Papua karena pemadaman listrik ke menara pemancar sinyal (BTS). Di sisi pemerintah, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menyatakan bahwa tidak ada penghentian sementara layanan suara atau SMS di Papua, hanya layanan data internet seluler yang dibatasi.
Belum jelas kapan Kementerian Komunikasi dan Informasi akan membuka kembali akses internet di wilayah Papua. Gangguan layanan telepon dan SMS terjadi setelah demonstrasi di Jayapura, Papua pada Kamis (29/08/2019) kemarin, yang diikuti oleh ratusan orang dari berbagai lokasi. Aksi itu merupakan bentuk protes terhadap dugaan rasisme terhadap pelajar Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar